Silaturahmi Lintas Etnis se-Kota Cimahi

CIMAHI - Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Kota Cimahi mengajak semua masyarakat lintas etnis untuk menjaga kerukunan. Keharmonisan perlu terus dipupuk dan jangan mudah terpengaruh informasi hoax yang dapat memecah belah persatuan.

Demikian yang terungkap dalam acara 'Silaturahmi Lintas Etnis se-Kota Cimahi' yang digelar FPK Kota Cimahi di Aula Gedung B Pemkot Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah Kota Cimahi.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Cimahi Mardi Santoso menguatkan, kegiatan ini sebagai bentuk silaturahmi dan komunikasi antaretnis yang menjadi upaya FPK Kota Cimahi untuk menjaga ketentraman di Cimahi.

"Merekatkan etnis yang ada di Cimahi sebagai bentuk silaturahim. Bagaimana etnis di Cimahi bisa bersama menjaga ketentraman dan ketertiban di Cimahi," ujarnya.

Beberapa kejadian kerusuhan di berbagai daerah yang tengah memanas, lanjut Mardi, harus menjadi pengingat bagi Kota Cimahi. "Kondisi yang tidak diinginkan jangan sampai terjadi di Kota Cimahi. Mudah-mudahan dengan silaturahim semua etnis dapat bersama-sama menjadikan Cimahi kota yang aman dan tentram," tuturnya.

Pelaksana Tugas (Plt) FPK Kota Cimahi Krissono mengatakan, pihaknya memiliki tugas menjaga keharmonisan, kerukunan serta keutuhan berbagai etnis. "Kita minta seluruh masyarakat juga bekerja bersama mendukung kesatuan dan persatuan," ujarnya.

Jumlah etnis yang terdata di Kota Cimahi ada 27 etnis. Diantaranya etnis Sunda, Jawa, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Bali, Lombok, Papua, Nias, Minang, Aceh, Sumbawa, Madura dan sebagainya.
"Bahkan mungkin jumlah etnisnya lebih. Keberadaan pusdik serta universitas menambah banyak etnis berdatangan ke Kota Cimahi," katanya.

Dengan keberagaman tersebut, lanjut  Krissono, hubungan lintas etnis di Kota Cimahi tetap harmonis. "Silaturahim ini salah satu upaya antisipasi jangan sampai ada perpecahan soal SARA di Kota Cimahi. Justru harus kita jaga bersama," tuturnya.